Halloo Boys and Girls Salamu’alaikuum....
Saatnya kita ngebahas cinta neeh ! Simak yaa !
CINTA , Seringkali ketika kata ini disebut, jiwa kitapun bergetar, terbuai oleh rasa tentram dan bahagia, seakan tersirami air yang sejuk dan bening dengan keharuman seribu bunga. Bagi seorang manusia, keberadaan cinta merupakan hal yang amat didambakan, karena ketiadaan cinta membuat dunia terasa hampa.
Inilah persoalan manusia, bahwa dengan cinta seseorang menjadi aman tentram, damai sejahtera, senang bahagia, romantis dan penuh kasih sayang, berani dan bertakwa. Tetapi cinta juga sering kali membuat manusia terperdaya, terasa dunia seolah-olah gelap gulita, bergemuruhkan hujan yang deras disertai topan badai dan halilintar yang menyambar-nyambar. Hati gelisah tak karuan, perih teriris, seolah olah menjadi serpihan yang tersayat-sayat.. Badan meriang panas-dingin, dada berdebar-debar, jantung berdetak kencang, perut kembung mulas-mulas dan mencret, muka pucat pasi, dahi pening, pusing tujuh keliling, kepala sakit nyut-nyutan,lidah menjadi kelu, mulut terasa pahit, hidung tersumbat, tenggorokan panas kering terbakar, nafaspun sesak, mata berkunang-kunang, pandangan menjadi nanar, langkah gontai terseok-seok, penuh rasa takut, putus asa tak percaya diri, dan akhirnya.....bunuh diri !
Karena itulah bro and sis, cinta harus ditata agar tak membahayakan. Kita harus mengendalikannya di jalan Allah swt , Sang Pencipta cinta itu sendiri, agar membuahkan kedamaian di dunia dan di akhirat. Lalu bagaimana mengelola cinta agar membawa kedamaian ? dan.....
APAKAH CINTA ITU ?
Cinta adalah suatu energi ( tenaga/kekuatan) yang ditanamkan Allah swt pada jiwa seseorang yang terikat hubungan dengan benda atau orang lain. Ikatan tersebut bisa ikatan kepemilikan, pesaudaraan, kekerabatan, persahabatan, atau yang lainnya.
Setiap energi sebagai mana kita ketahui tidak berbentuk kecuali dampak yang ditimbulkannya. Dari mana kita tahu energi listrik sedang mengalir ? tentu dari dampak yang ditimbulkannya, seperti dari lampu yang menyala, setrika yang memanas, kipas angin yang berputar, radio yang berbunyi dan lain-lain.
Begitu pula energi cinta. Bukti adanya cinta, suasana menjadi tentram, pikiran menjadi tenang, perasaan menjadi senang, mata bersinar terang. Bukti adanya cinta, seseorang menjadi taat, hatinya kuat melekat, langkahnya semakin mendekat, bahkan terkadang berbuat nekat. Bukti adanya cinta kekesalan menjadi hangus, kebencian terhapus, tutur kata terurai halus, pemberian selalu tulus, cita-cita semakin serius, tak perduli kantong tak punya fulus, tak perduli badan menjadi kurus, yang penting hubungan berjalan terus tidak terputus. Bila cinta terbetik, jangankan siputih cantik, si kulit burik pun menarik. Bila cinta tertanam, jangankan siwajah tampan, siburuk rupa pun menawan. Bila cinta menembus, jangankan situbuh mulus, situbuh bruntus pun diterima dengan tulus. Bila cinta memikat, jangankan sikuning langsat, si hitam pekat pun diikat. Pendek kata secara alami cinta itu buta tidak membeda-bedakan si kurus tinggi atau si bulat pendek, si kaya raya atau si papa sengsara, si tua bangka atau si muda belia, si cerdik pandai atau si tolol bodoh, si ‘alim atau si borokokok, semua dihampirinya.
Bro and Sis, demikian pula bukti adanya cinta pada Tuhan, dalam susah atau senang, dalam suka atau duka, dalam nikmat atau musibah seharusnya sama saja membuat kita tetap setia beribadah kepada-Nya
KWALITAS CINTA
Ada tiga kwalitas cinta menurut pandangan Allah swt bila kita menyimak Al Quran Surah At-Taubah ayat 24. Kwalitas No.1 yang tertinggi adalah cinta kepada Allah, RasulNya dan Jihad di jalanNya. Kwalitas No.2 atau yang menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, istri/suami, saudara, kawan-kawan dan harta benda yang dimiliki. Kwalitas No.3 yang terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan keluarga, harta dll ketimbang Allah, RasulNya dan Jihad di jalanNya.
Boys and Girs , inilah peringatan dari Allah swt :
24. “Katakanlah Jika bapa-bapamu , anak-anakmu , saudara-saudaramu, isteri-isterimu, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. “ (QS 9/At-Taubah:24)
Jadi Islam memiliki resep agar cinta membuahkan kedamaian maka harus diprioritaskan pada Allah, RasulNya, dan berjihad di jalanNya. Sebetulnya bila cinta yang seperti ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari akan membawa kita pada Islam yang sempurna. Didalamnya kita akan memetik buah cinta yang sebenar-benarnya. Kenapa demikian ? Karena, ketika hati sudah dikuasai cinta pada Allah, RasuNya dan berjihad/ berjuang untuk agama semata, hati tidak terlalu condong atau mabuk kepayang pada orang/ benda sebagai obyek cinta yang lain. Karena kita tidak terlalu mabuk kepayang, kita bisa terhindar dari kemungkinan bahaya yang ada pada orang atau benda yang kita cintai tersebut. Lagi pula Bro and Sis pikir deh, apakah balasan cinta dari orang atau benda yang kita cintai bisa menyamai atau melebihi cinta yang diberikan Allah Ta’ala, dimana tanpa keinginan kita, kita diciptakan, di beri akal untuk berfikir, kaki untuk berjalan, tangan untuk bekerja , hidung untuk mencium, bibir dan lidah untuk berbicara, gigi, mulut, tenggorokan,usus, lambung untuk memproses makanan, pori-pori untuk mengeluarkan keringat, anus/dubur untuk mengeluarkan kotoran, dll lalu disediakan alam raya dan isinya seperti udara, air, tumbuh-tumbuhan dan ternak untuk kehidupan kita, bisakah manusia menandingiNya?
Bro and Sis, demikian pula ketika hati sudah dikuasai takut pada kemarahan Allah semata, hati tidak takut lagi pada kemiskinan, kesengsaraan, cacian dan pandangan buruk manusia, atau pada kematian sekalipun. Pangkat, Jabatan, Reputasi, Pujian manusia, keluarga, karib kerabat, kawan-kawan, dan segala kehormatan duniawi lainnya tak mampu membuat hati tergila-gila.
Rasulullah saw dan para sahabat serta para waliullah mampu memiliki cinta kwalitas seperti ini. Bagai mana dengan kita ya? Bisa saja seseorang puas dengan memiliki cinta kwalitas rendah yang membinasakan, terserah orang itu. Dan ia pun akan menuai buahnya sebagai hasil dari seleranya. Cinta adalah sebuah pilihan. Apakah kita akan menempuh cinta yang terhormat dihadapan Allah swt atau biasa-biasa saja ? atau mungkin hanya sebatas terhormat dimata manusia saja, tak perduli ada dalam kemarahan-Nya ? Mana yang disukai ? Tepuk dada tanya selera !
CARA BERCINTA
1. CINTAI ORANG TUA setelah Allah, Rasul, dan Perjuangan Agama
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”.(QS.17/Al Israa:23).
Juga cintai teman ayah kita
Rasulullah saw bersabda : “ Adalah sebagian dari kebaikan, untuk mengikat tali
Persaudaraan dengan teman-teman ayahmu.”(Al Hadits)
2. AKRAB DENGAN ROHANIAWAN, bukan dengan orang duniawi yang lalai ibadah..
“Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas”.(QS.18/Al-Kahfi. :28)
3. SALING MENGENAL
“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal."(QS 49/AL Hujurat :13)
4. BERSAUDARA
“Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (QS 49/Al Hujurat:10.)
5. BERSAHABAT SALING MENYURUH KEBAIKAN
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) sahabat bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”. (QS 9/At Taubah:71 )
6. MEMBALAS KEBURUKAN DENGAN KEBAIKAN
Rasulullah saw besabda : “ Ketahuilah akan aku ceritakan kepada kamu hal-hal yang karenanya Allah hendak memuliakan perorangan , dan meninggikan derajat. “ Lantas para sahabat menjawab Ya, Dan Rasulullah saw pun bersabda : Berbuatlah lapang dada terhadap orang-orang yang bersikap buruk, maafkan orang – orang yang menzalimimu, berilah sesuatu kepada orang2 yang tidak memberimu, dan sambunglah orang-orang yang memutus tali persaudaraan, dengan kamu. “ ( HR Diriwayatkeun oleh Tabrani)
7. BERDO’A UNTUK PERBAIKAN ORANG LAIN
“Jika kalian melihat keburukan pada seseorang maka berdo’alah semoga Allah menganugrahkanya taufik untuk berjalan pada jalan yang lurus. Ingatlah Allah Yang Maha Mulia juga adalah Dia Yang Maha Pema’af Maha Penyayang” “( Khutbah Hz.Khalifatul Masih V.atba 26 Des.2003 di Mesjid Baitul Futuh – Morden Inggris )
Bro and Sis, jadi tanpa harus pacaran dalam arti kata saling memiliki layaknya suami istri, Allah swt bukannya membolehkan saja bahkan menyuruh kita bersaudara saling mencintai, saling melindungi, saling menyuruh kebaikan, dan mencegah kemungkaran dengan sesama muslim.. Bahkan Rasulullah saw pernah menjenguk orang yang selalu menghujamkan kotoran unta ketika didapatinya suatu hari tidak memberikan kotoran unta pada beliau karena orang itu sakit. Inilah gambaran dari motto nya saudara-saudara kita dari Ahmadiyah yaitu Love For All Hatred For None ( Kecintaan untuk semua, kebencian tidak untuk seorangpun )
VIRUS CINTA DAN ANTI VIR NYA
Karena cinta adalah energi maka Virus cinta pun suatu energi pula yaitu energi yang tidak pada tempatnya merusak kesucian cinta. Virus Cinta yang paling ganas membahayakan adalah Energi (Kekuatan ) SEX
Anti Vir nya yang utama adalah :
TIDAK MOJOK DENGAN LAIN MUHRIM
Rasulullah saw bersabda : “ Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari Akhir, maka jangan sekali-kali berkhalwat (mojok) berdua dengan seorang wanita di tempat yang sunyi, sungguh setan akan menjadi pihak ketiganya. (HR.AHMAD)
MENUTUP AURAT (QS 24/AN-NUR ; 31.)
BERPAKAIAN YANG BAIK, TIDAK BERLEBIHAN
· :”dan pakaianmu bersihkanlah,” (QS.74/ AL MUDATSIR : 4)
· Pakaian laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian perempuan atau sebaliknya, berdasarkan hadits yang bersumber dari Ibnu Abbasz, ia menuturkan: “Rasulullah melaknat (mengutuk) kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria.” (HR. Al-Bukhari). Tasyabbuh atau penyerupaan itu bisa dalam bentuk pakaian ataupun lainnya.
· Pakaian tidak merupakan pakaian show (untuk ketenaran), karena Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Barangsiapa yang mengenakan pakaian ketenaran di dunia niscaya Allah akan mengenakan padanya pakaian kehinaan di hari Kiamat.” (HR. Ahmad, dan dinilai hasan oleh Al-Albani)
Virus cinta yang tak kalah bahayanya adalah Egois ( Energi keakuan, kekuatan ingin diutamakan ) yang menimbulkan virus yang lain yaitu Cemburu. Cemburu ada kalanya baik, - misalnya kita tidak rela ada wujud lain yang dimuliakan dan disembah selain Allah, kita pun tidak rela ada manusia yang meskipun tidak mengaku sebagai nabi tapi kesombongannya membuat peraturan-peraturan yang melebihi dan bertentangan dengan Rasulullah saw untuk ditaati.Tapi cemburu yang tidak pada tempatnya hanya menimbulkan keretakan dan permusuhan diantara sesama, dengan kata lain energi cinta yang sebelumnya ada menjadi lenyap tiada membekas. Untuk Virus Cinta jenis ini maka Anti Vir nya antara lain :
TIDAK SOK TAHU/MERASA BENAR SENDIRI
“ boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. “(QS 2/Al Baqarah : 216 )
TIDAK BURUK SANGKA/MENCARI KEBURUKAN ORANG/GUNJING
“ Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”(QS 49/AL Hujuraat: 12)
“Ringkasnya, janganlah manusia tergesa-gesa menilai orang lain.”(Imam Mahdi, Malfuzhat Vol.II hal.248-249)
“Jadi para pemuda secara khusus seharusnya menghindari hal-hal itu. Dari permulaan sekali, sejak anak-anak sebagai anggota athfal dan kalangan khuddam pun kebiasaan tidak akan menjelek-jelekkan orang lain harus ditanamkan“( Khutbah Hz.Khalifatul Masih V.atba 26 Des.2003 di Mesjid Baitul Futuh – Morden Inggris )
TIDAK DENGKI/IRI HATI
“ Hindarilah dengki dan iri hati sepenuhnya, serta menjauhlah sama sekali, hal itu akan sangat besar faedahnya “( Khutbah Hz.Khalifatul Masih V.atba 26 Des.2003 di Mesjid Baitul Futuh – Morden Inggris )
TIDAK MENCELA DAN MENGUMPAT
Allah Ta’ala Berfirman yang artinya : “ kecelakaanlah bagi Setiap pengumpat lagi pencela” (QS Al Humazah (104) : 1),
TIDAK MEMATA-MATAI
Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kamu mencari-cari atau memata-matai kesalahan orang.” (Muttafaq ’alaih).
TIDAK SOMBONG/ANGKUH
Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS.31/ Luqman: 18)
MENGENDALIKAN RASA MARAH
Rasulullah saw bersabda :” Jika salah seorang diantaramu sedang marah dalam posisi berdiri, maka hendaklah duduk. Dan jika marah kalian belum lenyap karena duduk, usahakanlah kalian berbaring. “ (HR Abu Daud)
Rasulullah saw bersabda : “ Jika salah seorang diantaramu marah, maka hendaklah ia berwudhu” (HR.Abu Dawud)
TIDAK IKUT-IKUTAN
“ dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS .17/Al Isra: 36)
Rasulullah saw bersabda : “ Janganlah salah satu diantaramu sekalian berima’ah yang mana jika orang lain baik maka engkau baik, dan jika mereka jelek engkaupun ikut jelek pula. Tapi harusnya engkau tetap pada keputusan dirimu. Jika orang-orang baik, maka engkau juga baik. Dan jika mereka jelek hendaklah engkau menjauhi keburukan mereka” (HR. Tarmidzi)
Well, Boys and Girls, inilah kain sejengkal untuk laut yang dalam. Pasti deh kamu nanya : “maksud loch ???” maksudnya ini tulisan hanya setai-kuku kalau digunakan untuk mengukur lautan cinta yang lebih dalam dan luas pembahasannya. Tapi kan buat kita-kita yang baru gede, baru melek cinta , lumayan ya ? Ya iyalah masa iya donk !!
Wassalaam….!
Rabu, 01 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar